Kamis, 27 Juni 2013

JANGAN TAKUT UNTUK MENCOBA




Alkisah, seorang pembuat jam tangan berkata pada jam tangan yang sedang dibuatnya. “hai jam, apakah kau sanggup untuk berdetak paling tidak 31.104.000 kali selama setahun?”.  “ha?” kata jam terperanjat, “masna sanggup saya”.
“bagaimana kalau 86.400 kali dalam satu jam?”. “ delapan puluh ribu empat ratus kali? Banyak sekali itu” tetap saja jam ragu-ragu dengan kemampuan dirinya.
Dengan penuh kesabaran tukang jam itu kemudia berbicara kepada si jam “kalau begitu, sanggupkah kamu berdetak satu kali dalam satu detik?”. “ Naaaa...... kalau begitu, aku sanggup!” kata jam dengan penuh antusias.
Maka setelah selesai dibuat, jam itu berdetak satu kali setiap detik. Tanpa terasa, detik demi detik terus berlalu dan jam itu sungguh luar biasa, karena ternya ta selama satu tahun penuh dia telah berdetak tanpa henti. Dan itu berarti ia telah berdetak sebanyak 31.104.000 kali.

Jumat, 07 Juni 2013

TEMBOK YANG KOKOH




     Sebuah tembok yang terdiri dari dua hal, yakni, batu bata dan semen. Tanpa keduanya, tidak ada benda yang bernama tembok. Besar ataupun kecil. Batu bata yang tidak di semen, tidak akan bisa menjadi tembok yang kokoh, dan apalah artinya tembok tanpa kekokohan.
      Hal yang sama juga harus terdapat dalam hidup kita. Fidup kita terdiri dari waktu dan alasan kita untuk hidup. Adalah sia-sia bila kita menyusun hidup kita jam demi jam, hari demi hari, bulan demi bulan, dan tahun demi tahun, tanpa menyadari alasan kita hidup. Sama seperti tembok yang terbuat dari batu bata yang tidak disemen. Mudah goyah.
Kokohkan hidup kita bagai tembok yang disemen? Hanya alasan untuk hidup kita yang membedakan antara hidup yang kokoh dan yang rontok oleh goncangan. Kita memang tidak bisa menghindari semua goncangan, namun kita selalu bisa menyusun alasan untuk hidup yang lebih kokoh.
     Karena itu, mulai sekarang temukan alasan hidup anda hari ini, agar hidup andabagai tembok yang kokoh, sama seperti anda meletakkan semen diantara batu-batu bata.

Minggu, 02 Juni 2013

KASIH SAYANG SEORANG IBU



Saat kau berumur 15 th, dia pulang kerja dan ingin memelukmu, sebagai balasanya, kau kunci pintu kamarmu.
Saat kau berumur 16 th, dia ajari kau mengemudi mobilnya. Sebagai balasanya, kau pakai mobilnya setiap ada kesempatan tanpa peduli dengan kepentinganya.
Saat kau berumur 17 th, dia sedang menunggu telpon yang penting. Kau balas dengan menggunakan telpon nonstop semalaman.
Saat kau berumur 18 th, dia menangis terharu ketika kau lulus SMA. Sebagai balasanya kau berpesta dengan temanmu hingga pagi.
Saat kau berumur 19 th, dia membayar kuliyah mu dan mengantarkan mu ke kampus dihari pertama. Sebagai balasanya, kau minta diturunkan jauh dari pintu gerbang agar kau tidak malu didepan teman-temanmu.
Saat kau berumur 20 th, dia bertanya, “dari mana saja seharian ini?”. Sebagai balasanya kau menjawab, “ah ibu cerewet amat sih, ingin tahu urusan orang”.
Saat kau berumur 21 th, dia menyarankan satu pekerjaan yang bagus untuk karir mu di masa depan. Sebagai balasanya, kau katakan “ aku tidak ingin seperti ibu”.
Saat kau berumur 22 th, dia memelukmu dengan haru saat kau lulus perguruan tinggi. Dan sebagai balasanya, kau tanya dia kapan kau bisa ke Bali.
Saat kau berumur 23 th, dia membelikan mu 1 set furniture untuk rumah barumu. Sebagai balasanya, kau ceritakan pada temanmu, betapa jeleknya furniture itu.
Saat kau berumur 24 th, dia bertemu dengan tunanganmu dan bertanya tentang rencana di masa depan. Sebagai balasanya, kau mengeluh “ bagaimana ibu ini, kok bertanya seperti itu”.
Saat kau berumur 25 th, dia membantumu membiayai pernikahan mu. Sebagai balasanya, kau pindah kekota lain yang jaraknya lebih dari  500 km.
Saat kau berumur 30 th, dia memberikan beberapa nasehat bagaimana merawat bayi mu. Sebagai balasanya, kau katakan “bu, sekarang jamanya udah beda”.
Saat kau berumur 40 th, dia menelpon untuk ditemani ke pesta salah satu kerabat. Sebagai balasanya, kau jawab, “bu , saya sibuk sekali, nggak ada waktu”
Saat kau berumur 50 th, dia sakit-sakitan hingga memerlukan perawatan mu. Sebagai balasanya, kau bacakan tentang pengaruh negatif orang tua yang numpang tinggal di rumah anak-anaknya
Dan hingga suatu hari, dia meninggal dengan tenang. Dan tiba-tiba kau teringat semua yang belum pernah kau lakukan, karena mereka datang menghantam HATI mu bagaikan palu godam.
Jika beliau masih ada, jangan lupa memberikan kasih sayang mu lebih dari yang kau berikan selama ini dan jika beliau sudah tiada, ingatlah kasih sayang dan cintanya yang tulus tanpa syarat kepadamu.